TIRTHA YATRA
KE PURA BHuUR
loka,BWAH loka dan SWAH loka
DESA SERAYA
KARANGASEM
Pada
tanggal 3 Mei 2015, tepat purnama jistha uku sinta kami dari perkumpulan Istana
Tampaksiring Bali melaksanakan Tirtha Yatra ke Pura luhur Bhur,bwah dan
swah.Pewrjalanan kami mulai dari Istana Kepresidenan Tampaksiring Bali tepat
pukul 07.00 Wita.
Perjalanan Tirtha Yatra kali ini di
ikuti oleh 11 orang dari 16 orang yang ikut perkumpulan dan di ikuti oleh dua
orang anak.Dalam perjalanan ke Bukit
Kembar Desa Seraya Karangasem kami dapat melihat pemandangan yang begitu
menakjubkan mulai dari Tampaksiring sampai di tempat tujuan dalam cuaca yang
mendukung untuk nantinya mendaki ke puncak bukit Blibis,Desa Seraya
Katrangasem.
Waktu
tempuh dari Tampaksiring menuju Bukit Blibis kami tempuh dalam waktu 2 jam
perjalanan. Sampai di Pura yang paling bawah kami segera mempersiapkan
pelaksanaan pemuspan.Untung bagi kami karena pada perjalanan pertama kami tidak
diantar oleh pemangku setempat yang kembar, tetapi kali ini kami diantar oleh
pemangku setempat.
Kita
akan mulai dari persembahyangan di Pura Bhur Loka,tempat ini untuk pemujaan
Dewa Brahma,kami melaksanakan persembahyangan dengan hikmat diantar oleh
pemangku kembar, setelah selesai pukul 12.00 siang kami melaksanakan pemotretan
sebentar dilanjutkan perjalanan mendaki menuju pura Bwah Loka.
Perjalanan
dari Bhur Loka menuju Bwah Loka akan memakan waktu kira-kira 1 jam dan 15 menit
dengan jarak kira-kira 800 meter dengan kemiringan 45 derajat. Dalam perjalanan
ada satu teman kami Dewa Gde tidak bisa melanjutkan dan kembali ke Bhuur Loka.
Dalam Perjalanan kami bertemu dengan pemedek lain dari Desa Petulu Ubud Gianyar
berjumlah 7 orang.Tepat pukul 13.15 kami sampai di pura Bwah loka.Kami sangat
prihatin karena keadaan pelinggih yang begitu sederhana satu buah padma yang
menurut perkiraan kami belum dijamah oleh banyak orang termasuk pemerintah
setempat dan mungkin pemerintah propinsi bali yang lebih luas karena pura ini
merupakan pura Sad Kayangan.
Sesudah
sampai di Bwah Loka yang merupakan tempat bersemayan Dewa Wisnu, kami istirahat
sebentar menikmati kopi,Pop Mie yang dibawa oleh pedagang perempuan dan satu
anaknya menyertai perjalanan ini.Setelah semuanya tiba di Pura Bwah Swah kami
melaksanakan persembahyangan dipimpin pemangku Istri.Setelah selesai
melaksanakan pesembahyangan kami melanjutkan perjalanan menuju puncak yaitu
pura Swah Loka,
perjalanan
ke pura Swah Loka ditempuh dalam waktu 45 menit melewati perbukitan yang
terjal. Dalm perjalanan kami emlihat moyet besar yang sedang mencari
makanan.Sebelum sampai di puncak ada tempat melukat yang airnya bagaikan Es
rasanya dingan dan menambah kesejukan dan memulihkan stamina. Sampai dipuncak
pukul 14.15 wita kami melaksanakan persembahyangan dipimpin oleh pemangku
kembar, persembahyangan dilaksanakan bersama dengan hikmat. Setelah selesai
kami akan balik turun dari bukit, dalam perjalanan kami semua was-was karena
semua merasakan pegel di kaki yang akan menuruni bukit, tetapi rasa itu tak
menjadi kenyataan karena tekad sudah tercapai yaitu puncak bukit Blibis yang
merupakan tempat pura Swah Loka tempat bersemanyan Dewa Siwa.
Pada
pukul 15.15 wita kami sampai di dasar bukit segera bersih-bersih peluh dengan
membasuh muka,kaki ,tangan dan badan di sungai yang ada di sana dan melanjutkan
makan siang bersama. Setelah selesai kami melanjutkan perjalanan menuju Pura
Lingga Yoni yang berada di Ujung Karangasem. Setelah itu perjalanan menuju pura
Silayukti, kami melaksanakan persembahyangan ditiga tempat. Sampai pukul 17.00
wita kami melanjutkan perjalanan menuju pura Goa Lawah,diteruskan ke Batu
Klotok, ditempat ini kami makan malam nunas lungsuran di warung setempat.
Setelah selesai kami melanjutkan perjalanan menuju ke Pura Kentel Gumi yang
merupakan tempat terkahir melakukan persembahyangan. Kami semua sampai di
Istana Kepresidenan Tampaksiring Bali pukul 21.30 Wita dan kembali kerumah
masing-masing.
Demikian
Perjalanan Ritual Tirtha Yatra kali ini, kami tunggu di perjalanan yang lain ke
pura yang lain.
Tampaksiring
Perkumpulan
Tirtha Yatra
Pegawai
Istana Kepresidenan Tampaksiring Bali
Komentar
Posting Komentar