Nama Jokowi Masuk UN SMA
Jokowi: Ada yang mau jebak saya!
Menurut calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu, belakangan ini makin sering dimunculkan isu-isu yang ingin menciptakan persepsi negatif terhadapnya. “Mereka mencari-cari kesalahan (saya) kan kesulitan, makanya dibuat-buat. Recordnya dibuat,” kata Jokowi.
Seperti diberitakan Si Momot (silakan cek di sini), jejaring sosial seperti Twitter dan Facebook sejak kemarin ramai membahas nama Jokowi yang muncul dalam soal UN Bahasa Indonesia untuk tingkat SMA / MA Jurusan IPS.
Mendikbud Muhammad Nuh siang ini bahkan menggelar rapat dadakan, khusus membahas masalah ini. Namun belum diketahui siapa dalang di balik semua ini, hari ini nama Jokowi juga muncul dalam soal UN Sosiologi.
Karena itu, Gubernur DKI Jakarta berjanji akan mengusut siapa oknum yang memasukkan namanya ke dalam materi soal UN. “Saya sih santai-santai saja. Tapi kalau ini tidak diurus, nanti orang berpikir, ah Jokowi diserang sabar aja kok itu. Kami urus. Mau kami urus,” ujar Jokowi.
-
Dia sendiri merasa keberatan atas namanya masuk dalam soal UN. “Ya
keberatan dong. Saya baru baca tadi pagi. Mestinya, materinya kan
mengenai kepahlawanan, siapa yang berjuang untuk bangsa ini,” ucap
mantan wali kota Solo ini.Muncul lagi dalam soal Sosiologi
Setelah namanya dimasukkan dalam soal UN Bahasa Indonesia, Senin (14/4) kemarin, hari ini nama Jokowi juga muncul dalam soal Sosiologi. Hal ini dibenarkan Husna Mutmainnah, siswi Kelas 3 SMA IT Al Qudwah Depok, yang mengikuti UN di SMAN 1 Depok.
-
Menurut Husna, dalam soal disebutkan, Gubernur DKI Jakarta telah
meluncurkan program Jakarta Pintar dan Jakarta Sehat. Kedua program itu
membuat masyarakat Jakarta gratis mendapatkan pendidikan dan kesehatan.Masyarakat Jakarta mendapatkan jaminan dengan program itu. Pertanyaan dari soal tersebut adalah “Apakah kedua program itu merupakan fenomena perubahan sosial?”
“Saya lupa nomor berapa.. Yang jelas ada di bagian tengah dari 40 soal Sosiologi. Pilihan jawabannya itu cepat, lambat, sedang, dan apa ya selanjutnya.. lupa,” kata Husna.
Husna menyatakan, dalam soal itu, tidak disebutkan nama Joko Widodo atau Jokowi, tapi Gubernur DKI Jakarta. “Kalau pada soal Bahasa Indonesia kemarin, ada teman yang dapat soal tentang biografi Jokowi,” tuturnya.
Ya, semoga cepat ketemu dalangnya, agar negeri ini tak dikotori praktik hitam dunia politik yang ikut mencemari dunia pendidikan nasional.
Komentar
Posting Komentar